Thursday, August 21, 2014

Hero dan Rating


 
Dorama ma rating kadang jadi patokan gue, at least, buat ngintip sebuah dorama. Makanya Ngga heran, beberapa orang sampe jemu (duilah jemu) nemu rating dan rating di coretan gue.  Salah satu drama jepang yang ratingnya lagi keren saat ini adalah Hero 2. Kenapa disebut Hero 2 karena ada Hero 1, ada Hero Special, bahkan sampe ada pelm bioskopnya. Kenapa bisa begitu? Mungkin karena ratingnya bagus.
www.gutbrain.com

Hero sendiri ide ceritanya simpel yaitu soal penuntut umum di Jepang.  Secara umum penuntut umum di Jepang sono けんじ: dibaca kenji), bertugas ngajuin tuntutan berdasarkan fakta yang mereka temuin (substantive truth). Di sana polisi emang punya peran besar buat nyelidikin kasus kriminal, tapi penuntut umumlah yang punya wewenang buat nentuin atau nangguhin tuntutan (to pursue as well as suspend persecution), tentu aja berdasarkan bukti investigasi dan kesaksian pelaku dan saksi.
Boleh dibilang penuntut umum punya wewenang besar tapi akses terhadap kasus ma bukti ngga sebesar polisi. Disinilah menariknya Hero. Kuryu Kohei nyelidikin kasus dengan cara yang ngga biasa. Kuryu Kenji ngga canggung buat blusukan ke TKP bahkan wawancara saksi di tempat untuk mastiin dakwaan yang dia bikin akurat, bukan sekedar ngejogrog di belakang meja. Menariknya lagi, walopun bahasa hukum atawa legal term lumayan menantang, Kuryu Kenji nyampein dengan cukup simpel. Latar belakangnya sebagai lulusan SMA yang berhasil lulus ujian BAR, mungkin jadi alesan kenapa Kuryu Kenji jadi public prosecutor yang terbilang simpel dan cenderung urakan klo dibandingin sama para koleganya. Bahkan jaket yang dipake di Hero season satu jadi trend mode, ngga tahu juga sama model kemeja kotak-kotak di season 2 ini (bukan kampanye).
Kekuatan drama ini ada pada ceritanya yang simpel (bahkan gue sempat bilang terlalu simpel buat dorama jaman sekarang yang orientasi ceritanya ngandelin science atau kasusnya sekompleks Conan). Pendapat gue seakan sirna  aja ngeliat cerita season kali ini, walaupun formulanya tetap sama. Tampilan busana yang lebih trendi serta karakter dan adegan juga dibuat lebih cair dan cepet, ngilangin kesan jadul.  Ceritanya juga  tetep seru karena Hero selalu ngajak penonton untuk melihat kasus dengan kacamata sehari-hari. Saat Kuryu Kenji dateng ke TKP, penonton bisa menilai pake logika sehari-hari, apakah tersangka mungkin ngelakuin kejahatan atau nggak lewat reka adegan  atau pengamatan yang biasanya diperagain sama Kuryu Kenji dan asistennya. 
www.elle.com.hk

Selain cara penceritaan yang simpel, kekuatan drama ini ada di karakter dan adegan para pemainnya. Karakter Takuya Kimura tetep sama, simpatik. Karakter simpatik ini berpadu pas dengan karakter yang galak-galak cerewet Maiko Amamiya (Takako Matsu), asisten Kuryu Kenji di season 1 dan Keiko Kitagawa yang cenderung lebih judes di Season 2. Drama ini makin segar lewat adegan-adegan lucu antar karakter. Karakter masing-masing tokoh yang kuat bisa mancing kelucuan tersendiri, kadang tanpa perlu akting lucu dari para pemainnya. Serial OB mungkin bisa jadi contoh yang pas. Di musim pertama kelucuan hadir lewat karakter Egami Kenji, penuntut umum yang naksir Maiko Amamiya atau affair  kucing-kucingan antara dua rekan sesama penuntut umum, Mitsubu Shibayama (Hiroshi Abe) Misuzu Nakamura (Nene Otsuka), dan komporan dan gosip para asisten kenji yaitu Kenji Endo dan Takayuki Suetsugu. Di season 2, Egami Kenji dan Misuzu Nakamura nongol masing-masing di satu episode. Mitsubu Shibayama dan Maiko Amamiya belum nongol sampe episode ini. Di season 2 karakter yang boleh dibilang mirip, mengisi ruang pemeran sebelumnya. Gaku Yamada berperan jadi kenji pemalu yang naksir Keiko Kitagawa. Tetta Sugimoto dan Yo Yoshida mengisi peran Hiroshi Abe dan Nene Otsuka. Hanya aja peran mereka berdua bukan pasangan kucing-kucingan, tapi mantan pacar yang jadi temen berantem di kantor. Boleh dibilang, cerita ini banyak yang doyan karena perpaduan ceritanya yang sederhana, karakter yang kuat, serta humor ala komedi situasi yang terjalin manis di serial ini.  
Walaupun gue bilang yang doyan, buat yang laen lom tentu sama. Buat ngebuktiinya, nikmatin aja serialnya di Hero 2
.