Dorama ma
rating kadang jadi patokan gue, at least, buat ngintip sebuah dorama.
Makanya Ngga heran, beberapa orang sampe jemu (duilah jemu) nemu rating dan
rating di coretan gue. Salah satu drama jepang yang ratingnya lagi
keren saat ini adalah Hero 2. Kenapa disebut Hero 2 karena ada Hero 1, ada Hero
Special, bahkan sampe ada pelm bioskopnya. Kenapa bisa begitu? Mungkin karena
ratingnya bagus.
www.gutbrain.com |
Hero sendiri
ide ceritanya simpel yaitu soal penuntut umum di Jepang. Secara umum penuntut
umum di Jepang sono ( けんじ: dibaca kenji), bertugas ngajuin tuntutan berdasarkan
fakta yang mereka temuin (substantive truth). Di sana polisi emang punya peran
besar buat nyelidikin kasus kriminal, tapi penuntut umumlah yang punya wewenang
buat nentuin atau nangguhin tuntutan (to pursue as well as suspend
persecution), tentu aja berdasarkan bukti investigasi dan kesaksian pelaku
dan saksi.
Boleh dibilang
penuntut umum punya wewenang besar tapi akses terhadap kasus ma bukti ngga
sebesar polisi. Disinilah menariknya Hero. Kuryu Kohei nyelidikin kasus dengan cara yang ngga biasa. Kuryu Kenji ngga canggung buat blusukan ke TKP bahkan
wawancara saksi di tempat untuk mastiin dakwaan yang dia bikin akurat, bukan sekedar ngejogrog di belakang meja.
Menariknya lagi, walopun bahasa hukum atawa legal term lumayan menantang, Kuryu Kenji nyampein dengan cukup simpel. Latar
belakangnya sebagai lulusan SMA yang berhasil lulus ujian BAR, mungkin jadi
alesan kenapa Kuryu Kenji jadi public prosecutor yang terbilang simpel dan cenderung
urakan klo dibandingin sama para koleganya. Bahkan jaket yang dipake di Hero
season satu jadi trend mode, ngga tahu juga sama model kemeja kotak-kotak di
season 2 ini (bukan kampanye).
Kekuatan drama ini ada pada ceritanya yang simpel (bahkan gue sempat bilang
terlalu simpel buat dorama jaman sekarang yang orientasi ceritanya ngandelin science atau kasusnya sekompleks Conan). Pendapat gue seakan
sirna aja ngeliat cerita
season kali ini, walaupun formulanya tetap sama. Tampilan busana yang lebih
trendi serta karakter dan adegan juga dibuat lebih cair dan cepet, ngilangin kesan jadul. Ceritanya
juga tetep seru karena Hero
selalu ngajak penonton untuk melihat kasus dengan kacamata sehari-hari. Saat
Kuryu Kenji dateng ke TKP, penonton bisa menilai pake logika sehari-hari,
apakah tersangka mungkin ngelakuin kejahatan atau nggak lewat reka adegan atau pengamatan yang biasanya diperagain sama
Kuryu Kenji dan asistennya.
www.elle.com.hk |
Selain cara penceritaan yang simpel, kekuatan drama ini ada di karakter
dan adegan para pemainnya. Karakter Takuya Kimura tetep sama, simpatik.
Karakter simpatik ini berpadu pas dengan karakter yang galak-galak cerewet
Maiko Amamiya (Takako Matsu), asisten Kuryu Kenji di season 1 dan Keiko
Kitagawa yang cenderung lebih judes di Season 2. Drama ini makin segar lewat
adegan-adegan lucu antar karakter. Karakter masing-masing tokoh yang kuat bisa
mancing kelucuan tersendiri, kadang tanpa perlu akting lucu dari para
pemainnya. Serial OB mungkin bisa jadi contoh yang pas. Di musim pertama
kelucuan hadir lewat karakter Egami Kenji, penuntut umum yang naksir Maiko
Amamiya atau affair kucing-kucingan antara dua rekan sesama penuntut umum,
Mitsubu Shibayama (Hiroshi Abe) Misuzu Nakamura (Nene Otsuka), dan komporan
dan gosip para asisten kenji yaitu Kenji Endo dan Takayuki Suetsugu. Di season
2, Egami Kenji dan Misuzu Nakamura nongol masing-masing di satu episode. Mitsubu Shibayama dan Maiko Amamiya
belum nongol sampe episode ini. Di season 2 karakter yang boleh dibilang mirip,
mengisi ruang pemeran sebelumnya. Gaku Yamada berperan jadi kenji pemalu yang
naksir Keiko Kitagawa. Tetta Sugimoto dan Yo Yoshida mengisi peran Hiroshi Abe
dan Nene Otsuka. Hanya aja peran mereka berdua bukan pasangan kucing-kucingan,
tapi mantan pacar yang jadi temen berantem di kantor. Boleh dibilang, cerita
ini banyak yang doyan karena perpaduan ceritanya yang sederhana, karakter yang
kuat, serta humor ala komedi situasi yang terjalin manis di serial ini.
Walaupun gue
bilang yang doyan, buat yang laen lom tentu sama. Buat ngebuktiinya, nikmatin aja
serialnya di Hero 2
.