Pertarungan
Lakers vs. Pacers hari ini tampaknya akan berjalan timpang. Walaupun terkesan bombastis, tidak terlalu
sulit memprediksi pertandingan kali ini, cukup lihat fakta statistik. Sampai saat ini
Pacers menjadi salah satu tim dengan rekor terbaik yaitu 34 menang dan 9 kalah.
Berbeda dengan Lakers dengan 16 kali menang dan 29 kali kalah.
Melihat depth chart Pacers, statistik poin mereka cukup merata, dengan double digit
diraih Solomon Hill, Lance Stephenson, Paul George, David West, dan Roy Hibbert,
dengan rataan poin tertinggi dipegang oleh Paul George dengan 23,5 poin. Jangan
lupakan kontribusi CJ Watson, Danny Granger dan Luis Scola. Kelebihan tim ini
ada pada eksekusi yang baik, dari wilayah dua dan tiga angka. Dari sisi fisik,
rata-rata, pemain Pacers juga cukup kekar dan cepat. Satu faktor yang cukup
berperan dalam permainan fisik dan adu perebutan bola di paint area,
Permainan
fisik dan kecepatan pemain tim lawan adalah kelemahan mendasar Lakers musim
ini. Secara statistik sebagian besar pemain Lakers adalah shooter, dengan
rataan tembakan tiga angka diatas 30 persen. Artinya, Jordi Meeks, Nick Young,
Weshley Johnson, bahkan Ryan Kelly akan cenderung menembak dari wilayah tiga
angka atau paremeter saat mendapat umpan matang dari Kendal Marshall. Sayangnya
kesempatan meraih angka dari permainan Pick and Roll seperti ini tidak selalu
bagus, walaupun second chance point Lakers cukup potensial dengan adanya Jordan
Hill.
Bisa
ditebak dengan rata-rata fisik pemain Pacers yang kekar dan cepat Fast Break
point bisa jadi sumber Pacers mendulang angka. Belum lagi gaya Pau Gasol yang
cukup sering menjadi pemantul bagi pemain lain. Jika umpannya bagus, maka Pau akan mencatatkan namanya sebagai pencetak assit. Sayang umpanya sering terlepas, bukannya mencetak assist, gaya ini memberi kesempatan lawan untuk mencetak fastbreak point.
Tapi
basket tidak selalu soal statistik. Lakers punya peluang mengimbangi Pacers. Selain
dari tembakan tiga angka, peluang Lakers mengimbangi Pacers bisa saja dilakukan
lewat permainan di Paint area. Wesley Johnson dan Jordi Meeks, bisa lebih
sering menusuk, hingga peluang mendapat Free Throw dari defensive fault cukup
besar.
jika
ini terjadi pertandingan akan berjalan menarik, Jual beli tembakan tiga angka
bisa saja terjadi. Melihat statistik Paul George, George Hill, dan Roy Hibbert
punya rataan tembakan tiga angka diatas 35 persen, artinya dari tiga
kesempatan, satu tembakan berpeluang menghasilkan tiga poin. Tembakan tiga
angka Lakers juga tidak kalah bagus, Nick Young, Jordi Meeks, Wesley Johnson,
Kendall Marshall bisa memberi kejutan. Kuncinya, tim yang mampu menguasai paint
area dan memiliki akurasi lebih baik dalam tembakan tiga angka bisa saja
menang. Bisa saja Pacers atau malah Lakers.